回首頁LOGO按鈕

Sebelum meninggal

1. Foto: (Kumpulkan pada hari hari biasanya)
   • Pengalaman kehidupan, dikumpul menjadi jurnal diari harian
   • Foto berwarna setengah badan (diperbesar 12 inch) untuk digantung saat upacara pemakaman.
2. Catatan selama kehidupan:

Tangga lahir, tempat lahir, keadaan saudara kandung, anak anak, pengalaman sekolah, kerja, perkembangan, keahlian, dsb.

3. Surat wasiat: (diamanatkan saat masih bisa berbicara)
   • Motto yang ditinggalkan kepada keluarga, harapan, pesan, dsb. Dapat disimpan dengan rekaman suara, video, menulis surat.
   • Pembagian harta kekayaan atau penanganan hutang.
4. Persiapan baju: (Dipakai saat meninggal dunia)

• 1 set baju dalam dan luar (tergantung kesukaan pasien), celana dalam sekali pakai (untuk mencegah baju kotor) untuk ditukar saat meninggal dunia. Jika ingin dimasukkan ke dalam peti beku, siapkan satu set lagi, untuk diganti saat akan dimasukkan ke dalam peti jenazah (Dapat diskusi terlebih dahulu dengan perusahaan pengurus pemakaman)
• Siapkan pakaian shou yi  (baju umur panjang) untuk orang lansia (Adat tradisional).

Saat meninggal dunia

1. Buddha

• Siapkan mesin baca doa, mendengar suara Buddha, saat kerabat datang, bombing membaca paritta di sebelahnya.
• Berikan pembukaan singkat, kalimat usahakan singkat dan langsung ke topik (termasuk memberikan tanggapan positif terhadap dirinya, berjanji bahwa keluarga akan hidup dengan baik, mengingatkan dia untuk berjalan mengikuti arah cahaya), kemudian temani pasien untuk membaca nama Buddha (Amithofo).
• Ganti baju: Ganti sebelum meninggal dunia atau ganti setelah meninggal 8 jam.

2. Kepercayaan biasa

• Ikuti “pakai baju seadanya.” pakai baju sebelum meninggal.
• Jahit kantong (untuk meninggalkan lebih banyak kepada anak cucu)
• Genggam uang: Letakkan di tangan pasien atau dalam kantong (taruh dalam angpao), ambil sebelum dimasukkan ke peti beku. Bagikan ke anak cucu kelak.

3. Kristen, Katolik

Saat ajal mendekat, selain ada kerabat yang berada di samping, dapat juga mengundang pastor, susuter (atau  diwakili kerabat) untuk memberikan doa, menghibur, menyanyikan lagu rohani, berbicara di dekat telinganya agar ia tenang. Berdoa agar diberkati Tuhan hingga detik terakhir, genggam tangannya dan memeluknya untuk berjalan di jalan Tuhan.

Setelah meninggal dunia

1. Buddha

• Dipercaya bahwa roh belum meninggalkan tubuh dalam waktu 8 jam. Di saat ini, menyentuh atau menangis hanya akan menambah ketidakrelaan dan kesedihan. Keluarga menemani membaca nama Buddha.
• Tutup wajahnya dengan selimut.
• Di kamar pasien biasa, baca sambil membawa jenazah ke kamar peristirahatan, ditemani oleh keluarga, baca selama 8 jam.

2. Kristen dan Katolik

• Setelah kematian diumumkan, pastor akan membimbing keluarga untuk berdoa.
• Keluarga dan suster melap badan dengan air hangat dan mengganti baju bersih.

Meninggal di rumah sakit

1. Siapkan KTP untuk memohon surat keterangan kematian. Jika memerlukan surat keterangan rumah sakit, mintalah surat diagnosa tipe B.
2. Prosedur pembawaan jenazah: Petugas kamar peristirahatan akan menandatangani tanda terima, kemudian petugas tersebut akan menyerahkannya ke pihak keluarga.
3. Jenazah akan dikirimkan ke balai persemayaman.

Meninggal di rumah

1. Siapkan surat diagnosa tipe B tentang penyakit stadium akhir untuk dijadikan sebagai kajian pengeluaran surat keterangan diagnose kematian.
2. Catat waktu kematian.
3. Hubungi dokter dari balai kesehatan di jam kerja atau dokter klinik di dekat rumah untuk mengeluarkan surat keterangan kematian.
4. Surat keterangan kematian: memerlukan 10 lembar. Surat diagnosa: tergantung keperluan permohonan klaim asuransi masing-masing.

Upacara pemakaman

1. Kapan menghubungi perusahaan pengurus pemakaman? Makin cepat makin bagus, untuk dapat membandingkan beberapa perusahaan pengurus pemakaman.
2. Memberitahukan  keluarga tentang prosedur penanganan jenazah.

Daftar dokumen yang harus disiapkan setelah pasien meninggal

1. Surat kematian yang bersangkutan（kira kira 15 lembar）Fotokopi beberapa lembar untuk cadangan:
   • Mengakhiri setiap rekening (1 lembar)
   • Mengakhiri setiap asuransi dan meminta claim (1 lembar)
   • Kantor catatan sipil-surat keterangan kematian kantor catatan sipil (1 lembar)
   • Digunakan di balai persemayaman (1 lembar)
   • Permohonan mayat dimakamkan (diperabukan) (1 lembar)
   • Digunakan dalam rumah abu (1 lembar)
   • Digunakan pada kuburan umum (1 lembar)
2. Menghapus anggota keluarga dalam kartu kependudukan:
   • Digunakan dalam rumah abu, kuburan umum: digunakan untuk bukti  penggunaan (1 lembar )
   • Klaim asuransi (1 lembar )
   • Kantor tanah: perubahan nama aset tidak bergerak (1 lembar )
   • Biro perpajakan negara: perubahan nama dari harta warisan. (1 lembar)
3. KTP dan cap stempel pemohon:
   • Digunakan saat masuk ke balai persemayaman.
   • Permohonan mayat dimakamkan (diperabukan)
   • Penggunaan rumah abu.
   • Biro perpajakan negara.
4. Kabar dukacita: Permohonan cuti kematian pihak keluarga kepada perusahaan tempat bekerja ( 1 lembar )
5. Dana Pensiun Nasional ( 1 lembar )
6. Subsidi pemakaman dari asuransi buruh (1 lembar )